Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengalirkan atau mengalihkan. Melitus berasal dari bahasa Latin yang bermakna manis atau madu. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit di mana terjadi tingginya kadar gula dalam darah yang ditandai dengan ketiadaan absolut insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin,  2009). Literatur lain menyebutkan diabetes melitus merupakan suatu sindrom kronis gangguan metabolisme karbohidrat akibat sekresi insulin yang tidak mencukupi atau adanya resistensi insulin pada jaringan target (Dorland, 2011).

Menurut American Diabetes Association (ADA) 2010, Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia dan gangguan metabolik yang terjadi berhubungan dengan kerusakan berbagai macam organ, terutama ginjal, mata, saraf, jantung dan pembuluh darah (Adhi, 2011).

World Health Organization (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada thaun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030.Penduduk Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 240 juta. Menurut data Riskesdas 2007, prevalensi DM di Indonesia untuk usia di atas 15 tahun sebesar 5,7%. Berdasarkan data IDF tahun 2014, saat ini diperkirakan 9,1 juta orang penduduk Indonesia didiagnosis sebagai penyandang DM. Dengan angka tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-5 di dunia, atau naik dua peringkat dibandingkan dengan data IDF tahun 2013 yang menempati peringkat ke-7 di dunia dengan 7,6 orang juta penyandang DM (Soelistijo et al, 2015).

Gejala klasik DM seperti polyuria (sering kencing), polidipsi (banyak minum), polifagia (banyak makan), dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar  gula darah, dimana peningkatan  kadar  gula dalam darah  mencapai nilai160 – 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.  Keluhan  lain  dapat  berupa  lemah  badan,  kesemutan,  gatal-gatal, pandangan mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita (PERKENI, 2011).

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (unmodifiable risk factors):
Usia
Jenis Kelamin
Bangsa dan Etnis
Riwayat keluarga dengan Diabetes Melitus
Riwayat DM gestasional saat hamil
Riwayat melahirkan bayi dengan berat >4 kg
Status Pendidikan

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi (modifiable risk factors):
Berat badan lebih atau obesitas
Kurangnya aktivitas fisik
Konsumsi rokok
Stress
Pola makan (konsumsi makanan berkolesterol tinggi, makan dan minuman manis)
Diet tidak seimbang dengan tinggi gula dan rendah serat

Pengelolaan DM dimulai dengan pengaturan makan dan latihan jasmani selama beberapa waktu (2-4 minggu). Apabila kadar glukosa darah belum mencapai sasaran, dilakukan intervensi farmakologis dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dan atau suntikan insulin. Pada keadaan tertentu, OHO dapat segera diberikan secara tunggal atau langsung kombinasi, sesuai indikasi.Dalam keadaan dekompensasi metabolik berat, misalnya ketoasidosis, stres berat, berat badan yang menurun dengan cepat, adanya ketonuria, insulin dapat segera diberikan. Pengetahuan tentang pemantauan mandiri, tanda dan gejala hipoglikemia dan cara mengatasinya harus diberikan kepada pasien, sedangkan pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan secara mandiri, setelah mendapat pelatihan khusus

Menurut hasil penelitian dari Diabetes Control and Complication Trial (DCCT) yang dilakukan di Amerika telah membuktikan bahwa pengendalian kadar glukosa darah mendekati normal akan dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes melitus seperti penyakit serebrovaskuler, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, mata, ginjal, dan syaraf.

Dowload Materi

Untuk lebih jelasnya lihat Video di bawah ini:

https://drive.google.com/file/d/19fzU7CfJ8uSW5zytE8kmqy6Xs9JJ-2oQ/view?usp=drivesdk