Cek Kesehatan Gratis, Biaya 0 Rupiah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Pratikno, bersama Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono, meninjau langsung pelaksanaan program ini di Puskesmas Gambir, Jakarta, pada Kamis (13/2/2025). Saat meninjau layanan kesehatan yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, EKG, kesehatan mata, kesehatan gigi, hingga tes keseimbangan fisik, Menko PMK

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

Puskesmas Kaligondang_Cek kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), atau Quick Win, Presiden Prabowo Subianto mulai dilaksanakan hari ini, Senin (10/2), di seluruh Puskesmas di Indonesia. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan cek kesehatan gratis hari ini sudah dimulai, baik untuk bayi baru lahir, balita, dewasa, maupun

Wabah Virus HMPV Merebak di China, Kemenkes Imbau Publik untuk Waspada

Puskesmas Kaligondang_Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. Virus ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna

Gondongan

Puskesmas Kaligondang_Gondongan adalah peradangan kelenjar ludah di bagian samping wajah (parotis) akibat infeksi virus. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada sisi wajah di bawah telinga. Gondongan dapat menular dan umumnya diderita oleh anak-anak berusia 5–9 tahun. Kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga, berfungsi untuk memproduksi air liur. Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan

Kenali Bahaya dan gejala Mpox

Puskesmas Kaligondang_Pada tanggal 14 Agustus 2024, WHO Kembali menetapkan Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern. Hal itu disebabkan karena terjadi peningkatan kasus Mpox pada Juni-Juli 2024 di wilayah Afrika, terutama di Republik Demokratik Kongo dan diikuti penemuan kasus di beberapa negara sekitar, serta munculnya varian atau clade baru (lb) virus Mpox. Di Indonesia sendiri