Puskesmas Kaligondang_Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menyeluruh pada mulut dan hidung.

Diagnosis penyebab bau mulut dilakukan dengan:

  • Biakan tenggorokan dilakukan jika terdapat luka di tenggorokan atau di mulut.
  • Halimeter untuk mengukur kadar VSC atau test bakteri.

Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan jika terdapat kecurigaan akan penyakit tertentu sebagai penyebabnya adalah:

  • Endoskopi
  • Rontgen perut
  • Rontgen dada

Penanganan Bau Mulut

Pengobatan yang khusus tergantung kepada penyakit yang menyebabkan terjadinya bau mulut. Daun parsley segar atau permen mint bisa menghilangkan bau mulut yang bersifat sementara.

Pencegahan Bau Mulut

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bau mulut:

  • Sikat gigi paling sedikit dua kali sehari, menggunakan pasta gigi mengandung fluoride. Pastikan Anda menyikat di sepanjang garis gusi.
  • Gunakan alat pembersih lidah dan bersihkan bagian depan sampai belakang lidah.
  • Bersihkan kotoran diantara gigi paling sedikit sekali dalam sehari.
  • Hindari penggunaan produk tembakau. Beberapa jenis tembakau dapat menyebabkan halitosis.
  • Kunyah permen karet bebas gula atau minum air agar produksi saliva tetap berlangsung.
  • Gigi palsu: sikat gigi palsu dan rendam setiap malam dalam larutan desinfektan.
  • Melakukan pembersihan gigi dua kali dalam setahun.
  • Minum cukup cairan, hindari minum kopi terlalu banyak.
  • Makan cukup sayur segar dan berserat.
  • Gunakan obat kumur yang dianjurkan dokter atau farmasis.
  • Hindari makanan yang dapat menyebabkan napas tak sedap.
  • Obat kumur tidak efektif dalam mengatasi penyebab bau mulut dan penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol konsentrasi tinggi bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker mulut.
  • Berhenti merokok

Sumber: https://medicastore.com/penyakit/135/bau-mulut-halitosis