Puskesmas Kaligondang_Sakit gigi merupakan rasa sakit yang timbul pada gigi atau di sekitar gigi. Sakit gigi umumnya terjadi akibat adanya lubang pada gigi atau infeksi. Gigi berlubang seringkali disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk, meskipun tendensi untuk terjadinya juga sebagian dipengaruhi oleh faktor keturunan. Gigi berlubang merupakan penyebab terjadinya sakit gigi paling sering pada anak-anak dan orang dewasa, dimana bakteri yang terdapat di dalam mulut bertambah banyak dengan adanya gula dari makanan yang dimakan.
Bakteri ini membentuk plak yang melekat kuat pada permukaan gigi dan asam yang dihasilkan oleh bakteri bisa merusak lapisan keras gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang. Tanda awal adanya lubang pada gigi bisa berupa sensasi nyeri saat memakan sesuatu yang manis, sangat dingin, atau sangat panas.
Selain itu, sakit gigi juga bisa terjadi karena adanya abses pada gigi, gigi yang retak, atau infeksi pada gusi. Namun, adakalanya rasa sakit yang dirasakan pada gigi sebenarnya disebabkan oleh gangguan di bagian tubuh lainnya, misalnya sakit di telinga terkadang juga bisa menyebabkan timbulnya sakit gigi.
Gejala-gejala yang bisa terjadi saat seseorang mengalami sakit gigi antara lain :
- Rasa sakit pada gigi yang mungkin bersifat tajam, menusuk, atau menetap. Pada beberapa orang, rasa sakit hanya muncul saat gigi mendapatkan tekanan.
- Pembengkakan di sekitar gigi
- Demam atau sakit kepala
- Rasa busuk dari gigi yang mengalami infeksi
Seseorang harus sesegera mungkin pergi ke dokter gigi jika :
- Sakit gigi terus terjadi selama lebih dari 1 atau 2 hari
- Sakit gigi yang dirasakan bersifat hebat
- Terjadi demam, sakit pada telinga, atau nyeri saat membuka mulut dengan lebar
- Terdapat tanda-tanda infeksi, seperti pembengkakan, nyeri saat menggigit, gusi kemerahan, atau adanya sekret yang berbau busuk
- Mengalami kesulitan untuk menelan atau bahkan bernafas
Identifikasi dan penanganan infeksi pada gigi sangat penting, sehingga mencegah terjadinya penyebaran infeksi ke bagian tubuh lainnya, seperti wajah dan tulang, serta kemungkinan terjadinya penyebaran ke dalam aliran darah.
Untuk mengobati sakit gigi, dokter gigi akan menanyakan bagaimana sakit yang dialami dan melakukan pemeriksaan. Adakalanya bisa dilakukan pemeriksaan foto sinar-X sebagai penunjang, tergantung dari dugaan dokter mengenai penyebabnya.
Penanganan untuk sakit gigi tergantung dari penyebabnya. Jika terdapat gigi yang berlubang, maka dokter gigi akan membersihkan dan menambal lubang yang ada atau mungkin juga mencabut gigi tersebut, jika diperlukan. Perawatan akar gigi mungkin diperlukan jika penyebab sakit gigi berhubungan dengan infeksi pada saraf gigi. Infeksi pada gigi harus diatasi, terlebih jika sampai menyebabkan demam atau pembengkakan pada rahang.
Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi sakit gigi di rumah, sampai Anda mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh dokter gigi :
- Kumur-kumur dengan air hangat
- Gunakan benang gigi untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut di sela-sela gigi
- Gunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit untuk sementara
- Jangan letakan obat pereda nyeri langsung pada gusi, karena bisa menyebabkan luka pada gusi
Karena sebagian besar sakit gigi terjadi akibat adanya gigi yang berlubang, maka sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik, misalnya dengan cara :
- Menyikat gigi secara rutin dan teratur dengan pasta gigi berfluoride
- Menggunakan benang gigi sehari sekali untuk membersihkan partikel makanan dari sela-sela gigi
- Memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali untuk membersihkan dan melihat kondisi gigi
Selain itu, bisa juga dibantu dengan mengkonsumsi makanan rendah gula.
Sumber : www.mirdamaddentalclinic.com